Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Tingkat Kota Surakarta digelar awal pekan lalu (11-11-2008) . Program Khusus MAN 1 Surakarta mengirim 16 peserta yang mewakili ponpes Hadil Iman. Tampak sebuah duka berbalut kebahagiaan pada tim MAPK Surakarta dan merambah ke semua warga MAPK. Suatu kesedihan yang tidak lazim bagi sebuah kontingan yang berhasil mendulang 10 emas dan 6 perak pada ajang seleksi untuk POSPEDA Tingkat Jawa Tengah tersebut. Kemenangan dapat dikatakan mutlak untuk MAPK Surakarta. Kesepuluh emas (juara 1) tersebut diraih pada cabang Pidato Bahasa Inggris Putra, Pidato Bahasa Indonesia Putra, Pidato Bahasa Indonesia Putri, Kaligrafi Mushaf Putra dan Putri, Kaligrafi Kolase Putra dan Putri, Kaligrafi Alternatif Putra dan Putri, serta Cipta Puisi untuk putri.
Sedangkan perak atau juara 2 diraih dari cabang Pidato Bahasa Arab Putri, Kaligrafi Mushaf Putra dan Putri, Kaligrafi Alternatif Putri, dan Pidato Bahasa Indonesia Putra.
Lalu apa gerangan yang mendatangkan duka pada madrasah yang kerap kali mengikutkan wakilnya pada POSPENAS itu. Usut punya usut ternyata kesedihan itu dikrenakan lepasnya emas di cabang Pidato Bahasa Arab yang nota bene merupakan trade mark madrasah program khusus ini.
Apakah ini menandakan terjadinya krisis atau penurunan kualitas pembelajaran bahasa Arab di MAPK Surakarta? Tentu saja hal ini tidak dapat dijadikan ukuran, apa lagi menurut pembina kontingen Ust. Ainur Rifqie Madani, Lc.,MA. anak didiknya bukan kalah dalam kemampuan bahasa dengan yang juara satu, melaikan kalah pada vokal dan penampilan.
No comments:
Post a Comment