Bagaimana para siswa Program Khusus MAN 1 Surakarta mengakhiri fase pendikan mereka? Apakah mereka meluapkan kelulusan dengan corat-coret pada baju seragam yang akan segera menjadi masa lalu bagi mereka? Ataukah mereka merayakannya dengan kompoi kendaraan di jalan-jalan raya ?
Tentu saja tidak.., karena tradisi negatif yang dewasa ini jama' menjadi media untuk mengungkapkan kegembiraan atas kelulusan sekolah, tidak pernah ada pada tradisi kelulusan di Program Khusus MAN 1 Surakarta. Para siswa Program Khusus yang selama 3 tahun dididik dengan pola pondok pesantren ini memiliki tradisi sendiri dalam menyambut kelulusan. Dan tahun 2009 ini pun, kelulusan 100 % mereka syukuri dengan tradisi pesantren yaitu khataman al-Qur'an. Khataman al-Qur'an disamping merupakan wujud kesyukuran juga menjadi simbolisasi mengakhiri fase pendidikan di madrasah di kota Solo ini. Baca selanjutnya...
No comments:
Post a Comment